PENGANTAR EKONOMI & BISNIS MATERI 7 & 8

MATERI 7

Macroenic Objectives and Indicators

Objective (Tujuan)
  • Economi Growth (Pertumbuhan Ekonomi)
          Yaitu untuk melihat peningkatan output yang dihasilkan oleh perekonomian karena hal ini akan              membantu untuk meningkatkan standar hidup dan indikator utama pengukurannya yaitu 
          Real GDP/ Real per capita nilai total dari seluruh output yang diproduksi dalamsuatu                            perekonomiannya dalam suatuperiode waktu tertentu yang berarti telah disesuaikan dengan 
          perubahan infalsi sehingga diperhitungkan untuk peningkatan aktual.
  • Reducing Unemployment  (Mengurangi Pengangguran)
          Pemerintah ingin pengangguran serendah mungkin atau mereka mungkin melihatnya dari cara                lain dan mencoba mendapatkanlapangan kerja setinggi mungkin.dan ini dapat diukur dengan
          Claimant count/labour force survey.
  • Price Stability (Stabilitas harga)
          Stabilitas harga diukur dengan melihat tingkat Inflation (RPU/CPI) yaitu kenaikan tingkat 
          harga rata-rata selama periode waktu tertentu.
  • Stable Balance of Payment on Current Account ( Neraca pembayaran yang stabil pada rekening giro)
          Yaitu untuk mecoba menghindari surplus atau defisit yang mematikan dalam neraca transaksi                  berjalan yang terus menerus dan besar.Payments for imports/exports and other financial                    untuk mencatat arus keuangan masuk dan keluar  suatu negara dan yang paling signifikan akan              mencakup pembayaran impor dedan ekspor. 


MATERI 8

Economic Growth and the Economic Cycle
  • Economic Growth diukur dengan Real GDP. Pertumbuhan ekonomi biasanya diukur dengan persentase peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) riil. PDB riil adalah ukuran output ekonomi yang telah disesuaikan dengan inflasi, sehingga menggambarkan nilai barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara pada periode tertentu, tanpa pengaruh perubahan harga.
          Tingkat Pertumbuhan Ekonomi=(PDB Riil Tahun LaluPDB Riil Tahun IniPDB Riil Tahun Lalu​             )×100
  • Short run economic growth in AD (C+I+G+ (X-M) or SRAS ( cost of production).     Kenaikan Permintaan Agregat (AD): Ini mencakup konsumsi (C), investasi (I), belanja pemerintah (G), dan ekspor-netto (X-M). Jika salah satu komponen AD meningkat, seperti konsumsi atau investasi, maka permintaan terhadap barang dan jasa naik, yang mendorong pertumbuhan ekonomi.Penurunan Biaya Produksi (SRA): Penurunan biaya produksi (seperti harga bahan baku yang lebih murah atau peningkatan produktivitas) dapat meningkatkan penawaran agregat jangka pendek, yang mendorong pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan jumlah barang dan jasa yang diproduksi.

  • Long run economic growth is caused by increased in LRAS (quantity or quality of factors of production).Pertumbuhan ekonomi jangka panjang (long run) disebabkan oleh peningkatan LRAS (Long Run Aggregate Supply), yang berkaitan dengan kuantitas dan kualitas faktor produksi. Faktor-faktor produksi yang dimaksud adalah
  1. Kuantitas: Penambahan jumlah tenaga kerja, modal fisik, atau sumber daya alam.
  2. Kualitas: Peningkatan keterampilan tenaga kerja dan inovasi teknologi
  • The economic cycle shows the pattern of GDP change over time. Siklus ekonomi menunjukkan pola perubahan PDB (Produk Domestik Bruto) dari waktu ke waktu. Siklus ini menggambarkan fluktuasi dalam aktivitas ekonomi, yang terdiri dari empat fase utama :
  1. Ekspansi: Perekonomian tumbuh, pengangguran menurun.
  2. Puncak: Perekonomian mencapai titik tertinggi.
  3. Resesi: Perekonomian melambat, PDB menurun.
  4. Pemulihan: Perekonomian mulai pulih dan tumbuh lagi.      
  • Actual Growth. Pertumbuhan aktual dalam jangka pendek (SR) biasanya berfluktuasi secara teratur antara puncak dan lembah. Fluktuasi ini dipengaruhi oleh tiga faktor utama:
  1. Peran Ekspektasi: Harapan atau prediksi pelaku ekonomi (seperti konsumen dan perusahaan) terhadap kondisi ekonomi masa depan dapat mempengaruhi keputusan mereka.
  2. Pengungkit (Accelerator): Pengungkit terjadi ketika peningkatan permintaan barang dan jasa mendorong perusahaan untuk meningkatkan produksi dan investasi dalam modal (seperti mesin atau fasilitas).
  3. Pengganda (Multiplier): Konsep ini menjelaskan bagaimana perubahan dalam pengeluaran (seperti belanja pemerintah atau investasi) dapat menyebabkan perubahan yang lebih besar dalam PDB.
  • A possitive output gap . Output aktual adalah tingkat produksi ekonomi yang sedang terjadi, sementara output potensial adalah tingkat produksi yang dapat dicapai oleh perekonomian jika seluruh sumber daya (tenaga kerja, modal, dll.) digunakan secara efisien, tanpa menyebabkan inflasi yang berlebihan.Ketika output aktual melebihi output potensial, itu menunjukkan bahwa perekonomian beroperasi di atas kapasitas normalnya, yang bisa menyebabkan tekanan inflasi karena permintaan yang melebihi pasokan.
  • A negative output gap.Output gap negatif terjadi ketika output aktual suatu perekonomian lebih rendah dibandingkan dengan output potensial. Output aktual adalah tingkat produksi barang dan jasa yang benar-benar tercapai dalam perekonomian pada suatu waktu tertentu, sedangkan output potensial adalah tingkat produksi yang dapat dicapai jika semua sumber daya (seperti tenaga kerja dan modal) digunakan secara efisien dan penuh.Ketika terjadi output gap negatif, ini menunjukkan adanya perekonomian yang tidak optimal.Output gap negatif biasanya dikaitkan dengan tingkat pengangguran yang lebih tinggi, karena perusahaan tidak membutuhkan tenaga kerja sebanyak yang mereka butuhkan pada tingkat output potensial.
  • The economic cycle has four key phases.Siklus ekonomi terdiri dari empat fase utama, yaitu Boom, Slowdown, Recession, dan Recovery. Berikut penjelasan masing-masing fase dalam bahasa Indonesia
  1. Boom (Meningkat): Pada fase boom, perekonomian mengalami pertumbuhan yang pesat. Aktivitas ekonomi sangat tinggi, dengan tingkat produksi barang dan jasa yang maksimal. Pengangguran menurun secara signifikan, dan konsumsi serta investasi meningkat pesat.
  2. Slowdown (Penurunan): Fase slowdown adalah periode ketika laju pertumbuhan ekonomi mulai melambat. Meskipun perekonomian masih tumbuh, laju pertumbuhannya lebih rendah dibandingkan dengan fase boom
  3. Recession (Resesi): Resesi adalah fase di mana perekonomian mengalami penurunan yang signifikan dalam kegiatan ekonomi. Produksi barang dan jasa turun, pengangguran meningkat, dan konsumsi masyarakat berkurang.
  4. Recovery (Pemulihan): Fase recovery adalah tahap di mana perekonomian mulai pulih setelah resesi. Produksi barang dan jasa meningkat, pengangguran berkurang, dan kepercayaan konsumen serta investasi mulai kembali tumbuh. Selama pemulihan, sektor-sektor ekonomi mulai stabil, dan ada tanda-tanda pertumbuhan ekonomi yang positif.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama