RESUME_FARADIBA AMIR

A.Economy Of  Scale

Pengertian

        Economy Of Scale atau ekonmi skala adalah konsep ekonomi yang menggambarkan hubungan antara biaya produksi dan jumlah output yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan. Ekonomi skala terjadi ketika sebuah perusahaan dapat mengurangi biaya produksi per unit dengan meningkatkan jumlah output yang dihasilkan.


Jenis-Jenis Ekonomi Skala 

Ekonomi Skala dibagi menjadi dua jenis utama :

1.    Ekonomi skala internal
       Skala internal (Internal Economies of Scale) adalah kemampuan perusahaan untuk mengurangi biaya produksi per unit dengan meningkatkan jumlah output yang dihasilkan, melalui penggunaan sumber daya internal perusahaan. Jenis ini dibagi menjadi beberapa faktor 

  • Ekonomi teknis adalah studi tentang cara-cara untuk meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya dengan menggunakan teknologi dan metode produksi yang lebih baik.
  • Ekonomi manajerial adalah studi tentang cara-cara untuk mengambil keputusan yang optimal dalam menjalankan sebuah perusahaan, termasuk pengambilan keputusan tentang produksi, harga, dan investasi.
  • Ekonomi keuangan adalah studi tentang cara-cara untuk mengelola keuangan sebuah perusahaan, termasuk pengambilan keputusan tentang investasi, pendanaan, dan pengelolaan risiko.
  • Ekonomi pemasaran adalah studi tentang cara-cara untuk meningkatkan penjualan dan meningkatkan keuntungan melalui strategi pemasaran yang efektif.
  • Ekonomi risiko adalah studi tentang cara-cara untuk mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola risiko yang dihadapi oleh sebuah perusahaan, termasuk risiko keuangan, risiko operasional, dan risiko strategis.
2.    Ekonomi Skala Eksternal
       Ekonomi skala eksternal (External Economies of Scale) adalah kemampuan perusahaan untuk mengurangi biaya produksi per unit dengan meningkatkan jumlah output yang dihasilkan, karena adanya faktor-faktor eksternal yang mendukung. Faktor-faktor yang mempengaruhi faktor Eksternal yaitu:
  • Pengembangan infrastruktur: Pembangunan infrastruktur seperti jalan, pelabuhan, dan bandara dapat memudahkan akses ke pasar dan mengurangi biaya transportasi.
  • Ketersediaan sumber daya: Ketersediaan sumber daya seperti tenaga kerja, bahan baku, dan energi dapat memudahkan perusahaan untuk meningkatkan produksi.
  • Pengembangan teknologi: Pengembangan teknologi dapat memudahkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya.
  • Kebijakan pemerintah: Kebijakan pemerintah seperti insentif pajak, subsidi, dan regulasi dapat memudahkan perusahaan untuk meningkatkan produksi.
Ciri-Ciri Ekonomi Skala
  1. Biaya produksi menurun: Biaya produksi per unit menurun ketika jumlah output meningkat.
  2. Efisiensi meningkat: Efisiensi produksi meningkat ketika jumlah output meningkat.
  3. Penggunaan sumber daya yang lebih efektif: Sumber daya seperti tenaga kerja, modal, dan teknologi digunakan lebih efektif ketika jumlah output meningkat.
  4. Meningkatkan keuntungan: Ekonomi skala dapat membantu perusahaan meningkatkan keuntungan dengan mengurangi biaya produksi dan meningkatkan penjualan.
  5. Meningkatkan kompetitifitas: Ekonomi skala dapat membantu perusahaan meningkatkan kompetitifitas di pasar dengan menawarkan harga yang lebih rendah dan kualitas yang lebih baik.
Keuntungan Ekonomi Skala
  • Mengurangi biaya produksi
  • Meningkatkan efisiensi
  • Meningkatkan kompetitifitas
  • Meningkatkan kemampuan investasi
  • Meningkatkan kemampuan inovasi
Kerugian Ekonomi Skala
  • Risiko kegagalan yang meningkat
  • Ketergantungan pada teknologi
  • Biaya manajemen yang meningkat
  • Ketergantungan pada sumber daya
  • Risiko keamanan yang meningkat
Contoh Ekonomi Skala

        Sebuah perusahaan manufaktur sepatu, PT. Sepatu Indonesia, memproduksi 1000 pasang sepatu per bulan. Biaya produksi per pasang sepatu adalah Rp 50.000. Namun, ketika perusahaan memutuskan untuk meningkatkan produksi menjadi 5000 pasang sepatu per bulan, biaya produksi per pasang sepatu menurun menjadi Rp 30.000.



B.Disoconomies Of Scale

Pengertian
      
        Disekonomi skala (Diseconomies of Scale) adalah situasi di mana biaya produksi per unit meningkat ketika jumlah output meningkat. Ini berarti bahwa perusahaan tidak dapat lagi menikmati ekonomi skala dan malah mengalami kerugian. 

Ciri ciri Disekonomi Skala
  •  Biaya produksi per unit meningkat: Disekonomi skala terjadi ketika biaya produksi per unit meningkat ketika jumlah output meningkat.
  •  Efisiensi produksi menurun: Disekonomi skala dapat menyebabkan efisiensi produksi menurun, sehingga perusahaan tidak dapat lagi menikmati ekonomi skala.
  •  Biaya manajemen meningkat: Disekonomi skala dapat menyebabkan biaya manajemen meningkat, sehingga perusahaan tidak dapat lagi menikmati ekonomi skala.
  •  Risiko kegagalan meningkat: Disekonomi skala dapat menyebabkan risiko kegagalan meningkat, sehingga perusahaan tidak dapat lagi menikmati ekonomi skala.
  •  Biaya lingkungan meningkat: Disekonomi skala dapat menyebabkan biaya lingkungan meningkat, sehingga perusahaan tidak dapat lagi menikmati ekonomi skala.  
Contoh Disekonomi Skala

        Sebuah perusahaan manufaktur sepatu, PT. Sepatu Indonesia, memproduksi 10.000 pasang sepatu per bulan. Biaya produksi per pasang sepatu adalah Rp 50.000. Namun, ketika perusahaan memutuskan untuk meningkatkan produksi menjadi 20.000 pasang sepatu per bulan, biaya produksi per pasang sepatu meningkat menjadi Rp 60.000.













Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama